Cerita Sahabat merupakan antologi cerpen yang diprakarsai
oleh Alberthiene Endah, seorang penulis biografi, skenario, dan fiksi. Bersama
rekan-rekannya yaitu Alexander Thian, Faye Yolody, Tjhai Edwin, Verry
Barus, Rahne Putri, Dillon Gintings, Chicko Handoyo Soe, Jia Effendie, Rendy
Doroii, Ollie, dan Faizal Reza, ia mengompilasi 27 cerita pendek dalam
sebuah buku yang “tidak biasa”.
Aura yang dibawa buku
ini memang tidak biasa. Kita akan dikejutkan dengan awalan yang lantang dan
vulgar oleh Alexander Thian. Pengguna situs jejaring sosial Twitter pasti sudah
tidak asing dengan namanya. Sama seperti Alberthiene Endah, Alexander Thian
juga sejatinya adalah seorang penulis yang saat ini bekerja sebagai
scriptwriter. Benar saja, empat cerpen garapannya memang memberikan corak
tersendiri dibanding karya-karya yang lain. Satu kata yang tepat untuk
menggambarkannya mungkin adalah kompleks. Tetapi jangan terlalu cepat puas
dahulu, masih ada Rahne Putri dengan rangkaian kata-katanya yang puitis namun
mudah diresapi; Faye Yolody yang simple dan tidak muluk tetapi berhasil
membangun mood secara dramatis; dan Ollie yang romantis serta mengalir lembut.
Tidak lupa, Alberthiene Endah yang bercerita dengan sudut pandang dewasa tetapi
sangat ringan.
Seperti yang saya
katakan sebelumnya, Cerita Sahabat memang memiliki tema cerita yang khas. Kalau
biasanya buku-buku lain melulu menceritakan kisah cinta dengan segala
romantismenya, patah hati dengan semua keterpurukannya, atau perpisahan dan
perjumpaan yang silih berganti, maka Cerita Sahabat menyajikannya dengan
bumbu-bumbu anomali. Isu-isu homoseksual, transgender, serta kompleksitas dalam
percintaan sangatlah pekat. Tetapi justru hal itulah yang juga menjadi
kelemahannya, kita dapat cepat menjadi bosan dengan atmosfer sedih yang kerap
sekali mengisi buku ini. Saya sendiri tidak dapat menangkap penyusunan cerita
dari masing-masing cerpenis yang nampaknya dibuat secara acak. Ketiadaan daftar
isi juga dapat membuat pembacanya sangat kelimpungan. Sayangnya sekali lagi
saya harus menampilkan kata tetapi: tetapi tenang saja karena ada juga
kebahagiaan yang tersirat dalam semburat kepedihan tersebut, membuat saya
merasa bahwa kehidupan tidaklah mungkin hanya kita lihat dari sisi hitam atau
putih.
Berkat Cerita Sahabat
saya menyadari bahwa ada hal-hal di luar sana yang memang tidak berjalan
seperti normalnya. Sebagian dari kita menyadarinya, sebagian tidak, sebagian
lagi mungkin berpura-pura tidak mengetahuinya. Siapa yang dapat menyangka kalau
ternyata semua itu hadir di tengah-tengah kita dan bahkan berada dalam diri
kita sendiri? Dengan buku ini, saya merasa dibisiki sebuah rahasia terdalam
dari sahabat saya sendiri.
Disebuah buku ini
terdapat kata-kata yang tersimpan didalam buku ini, inilah yang saya dapatkan :
·
Tuhan menciptakan semua
manusia seragam dan sama, buat apa kehidupan? Pasti aku akan mati bosan di
dunia ketika semuanya berjalan datar tanpa gejolak. (hlm. 23)
·
Konsep neraka dan surga,
ada dalam pikira kita. Kita yang memutuskan, bumi ini surga, atau justru neraka
yang memanggang kita hidup-hidup. (hlm. 31)
·
Pada akhirnya, cinta
yang dipaksakan akan mengalah, dan cinta sejati akan datang di akhir cerita
untuk memulai kisah yang baru. (hlm. 650
·
Setiap orang harus
optimis menjalani hidup, walaupun kita harus merelakan apa yang terjadi. Kamu
harus terus maju.. (hlm. 127)
·
…Hujan tidak pernah
memilih. Dia turun untuk aku, untuk kamu.untuk menyejukkan jiwa siapapun yang
membutuhkan. Begitu tulus, tanpa pamrih. Walau kadang orang membencinya. (hlm.
147)
·
Siapa sih yang tidak
butuh sandal jepit? Sama seperti kita, walaupun tidak lurus tapi selalu harus
berguna untuk orang lain. (hlm. 167)
·
Cinta itu seperti
pelangi. Dia ada, indah, tapi tidak bisa kau miliki selamanya. Kamu hanya bisa
memandanginya. Menikmati. Memilikinya untuk saat ini. Tak ada jaminan untuk
esok hari. (hlm. 219)
·
Kamu tidak boleh takut.
Cinta itu indah seperti pelangi. Mohonlah pada Sang Pencipta pelangi, agar kamu
bisa memperpanjang waktu pelangimu singgah di hati, bahkan mungkin kamu bisa
memilikinya seumur hidupmu! (hlm. 220)
Baca,
dan rasakan sensansi yang berbeda disetiap buku-buku yang anda baca .
Terimakasih :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar